Eng ing eeeng ..kita bahas apa itu CSIS dan siapa saja otak serta peneliti CSIS, apa tujuannya dan kenapa anti pada islam dan pribumi
1 Fakta Sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dipelopori umat Islam. Umat katolik tdk ikut perjuangkan kemerdekaan. Mayoritas kolaborator
2. Umat Islam adalah korban penjajahan belanda yg paling menderita. Sedangkan umat Katolik menikmati hak istimewa sbg ‘bagian’ dari penjajah
3. Banyak juga umat katolik yg simpati dan mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tetapi lebih banyak berpihak kepada penjajah Belanda
3. Jaman kolonial, rakyat Indonesia terbagi 3 : eropa, timur jauh dan pribumi. Pribumi dibagi 3 kelas : priyayi, amtenar, rakyat jelata
4. Jaman kolonial, rakyat Indonesia terbagi 3 : eropa, timur jauh dan pribumi. Pribumi dibagi 3 kelas : priyayi, amtenar, rakyat jelata
5. Priyayi dan amtenar umumnya memeluk agama kristen dan katolik atau pertahankan agama kejawen. Rakyat jelata mayoritas Islam
6. Dari struktur tsb, rakyat terbagi atas 4 kelas : eropa, asia timur jauh (cina, arab dst), priyayi-amtenar-katolik, rakyat jelata (islam)
7. Karena menjadi korban paling menderita akibat penjajahan, umat islam bangkit memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari jajahan belanda
8. Perjuangan umat islam terbagi 3 golongan : perjuangan jihad (gunakan bendera islam), perjuangan moderat (nasionalis), radikalis (komunis)
9. Saat itu banyak umat islam berjuang secara radikal dengan usung paham komunis. Alasannya : mengadopsi jiwa revolusioner, ide panislamisme
10. Pan Islamisme diperkenalkan Tan Malaka. Ia kombinasi semangat revolusioner komunis dng jihad islam. Namun, ide Tan Malaka kandas
11. Paska Tan Malaka, tidak ada lagi Komunisme Islam. Komunis berkembang menjadi ateis dan anti agama.. Hingga skrg ini.
12. Setelah Indonesia merdeka, komunisme hidup. Berkhianat pada 1948 dipicu Moeso yang baru pulang dari Soviet. PKI menikam RI dari belakang
13. Dgn perlindungan soekarno, Meski lakukan pengkhianatan Madiun, PKI tdk dibubarkan. Akhirnya khianat lagi 1965, bunuhi TNI/Polri/rakyat
14. Ciri khas & postulat, komunis meraih kekuasaan hanya dengan revolusi dan wujudkan masyarakat tanpa kelas dgn bunuh semua antikomunis
15. Tahun 1965-1970 operasi penumpasan komunis dilakukan Rakyat/TNI. Komunis hancur tapi tdk mati. Mayoritas cina pro Komunis lari ke LN
16. Tahun 1971 dimulai tatanan baru Indonesia. Pater beek Pastur agen CIA mengusung CSIS (center for strategic International & studies)
17. AS yg mendukung Suharto merekomendasi CSIS (berpusat d Washington DC) sebagai lembagai pemikir dan perumus kebijakan Orde Baru
18. CSIS digunakan sebagai DAPUR pengkajian perumusan kebijakan2, program dan arah politik dan ekonomi Indonesia semasa orde baru
19. Sayangnya, CSIS ditunggangi oleh Pastur Pater Beek seorang agen CIA utk memarginalisasi Islam dan pribumi Indonesia semasa orba (71-90)
20. CSIS memberikan rekomendasi ke Suharto / pemerintah Orba, bhw umat Islam dan pribumi tdk boleh dibiarkan maju dlm politik & ekonomi
21. Secara persuasif dan seolah2 sahih ilmiah, CSIS menyimpulkan : jika suharto ingin terus berkuasa, Islam dan pribumi harus dikerdilkan
22. CSIS menjuluki islam sebagai setan besar yang harus dijadikan musuh Orba setelah komunis berhasil ditumpas
23. Sedangkan masyarakat cina sbg pilar utama PKI pada masa orde lama melalui ormas cina BAPERKI, diberi konsesi ekonomi tp politik tidak
24. Dgn demikian, unsur rakyat Indonesia yg mendapat konsesi politik dan ekonomi adalah kelompok minoritas yg mustahil akan jatuhkan Suharto
25. Dampak dari kebijakan ORBA yg mengadopsi gagasan CSIS itu adalah : Marginalisasi pribumi dan umat islam secara ekonomi dan politik
26. Pilar kekuasaan ORBA ditopang 3 kekuatan : A – B – G = abri – birokrasi – Golkar. Ketiganya dikuasai dan dikendalikan pribumi non muslim
27. Sedangkan konsesi ekonomi diberikan sebesar2 dan sebanyak2nya kepada etnis cina. Kompensasinya : hak politik cina dibatasi.
28. Sehingga dengan demikian, ORBA selama kurun waktu 1971-1990 dikuasai dan dikendalikan A-B-C-G : Abri-Birokrat-Cina-Golkar
29. Kelompok pribumi yang paling mengendalikan kekuasaan di ABRI – Birokrasi – Golkar adalah Katolik dan Kejawen
30. Selama 20 tahun (1971-1990) kelompok pribumi Katolik – Kejawen yg notabene mayoritas dari Jawa Tengah menjadi PENGENDALI NKRI
31. Suharto dalam buku2 Biografi dan memoarnya membenarkan sepenuhnya temuan dan analisa ini. Tetapi dengan catatan2 tertentu
32. Catatan Suharto dari buku2 biografinya, kami rumuskan:<br>
1. Kebijakan itu ditempuh utk menjamin stabilitas negara
2. Bersifat sementara
33. 3. Secara perlahan saat kondisi ekonomi dan politik negara sdh mapan, dilakukan kebijakan pembalikan utk dorong kesetaraan umat islam
34 Upaya itu mulai dilakukan Suharto pada tahun 1985. Ia meminta para konglomerat cina yg sdh kaya raya nikmati konsesi2 utk berbagi
35. Namun upaya Suharto utk mendorong kesetaraan dgn bantuan para konglomerat cina yg tergabung dlm Prasetya Mulya : KANDAS. Cina berkhianat
36. Konglomerat cina yg sdh mendapatkan segala2nya kecuali konsesi politik dari Suharto MENOLAK membantu besarkan pribumi, koperasi, UKM
37. Suharto TERPUKUL ! Tak sangka masyarakat cina yg sdh dilindungi, dikasihnya makan dan dijadikannya kaya raya ternyata mengkhianatinya
38. Ketua Prasteya Mulya Sudono Salim (Liem Sioe Liong) dan Juru Bicaranya Sofyan Wanandi menolak permohonan Suharto agar cina bantu pribumi
39. Di Tapos Bogor Suharto terhenyak. Kaget bukan kepalang. Dia hny minta 2.5% maksimum 5% dari Laba pengusaha cina utk bantu UKMK & pribumi
40. Sofyan Wanandi, kader utama CSIS (jg Jusuf Wanandi – otak CSIS paska Pastur Peter Beek) menghasut semua cina utk MENOLAK ide Suharto
41. Prasteya Mulya dan CSIS menolak utk memulai kebijakan baru : mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahrataan islam dan pribumi Indonesia
42. Prasetya Mulya dan CSIS khawatir hegemoni mereka di bidang ekonomi akan disaingi umat islam dan pribumi Indonesia seperti di malaysia
43. Sayangnya Suharto tidak berani pada saat itu (1985-1990) utk tempuh kebijakan seperti Malaysia : mahatir & UNMO bikin UU bela Bumiputera
44. Suharto sangat kecewa. Dia membina dan besarkan ratusan – ribuan konglomerat cina. Namun jasanya dibalas air tuba oleh mereka
45. Suharto tahu persis konglo2 dan komunitas cina RI saat itu sedang berlomba2 jor2an bantu Ekonomi & rakyat RRC dgn investasi di sana
46. Saat itu, RRC dengan bangga mengumumkan kepada dunia peningkatan luar biasa investasi cina Indonesia di negaranya : salim, sinarmas dll
47. Kenapa komunitas cina tdk mau bantu saudaranya : rakyat pribumi Indonesia hanya dgn sisihkan 2.5% dari Laba Bersih utk UKMK ? Terlalu !
48. Sebagai contoh, Suharto kasih konsesi HPH, Kebon, Tambang utk Prayogo dan Salim saja masing2 5 juta dan 4 juta hektar ! Kurang apa?
49. Suahrto kasih semua konsesi monopoli tata niaga impor, ekspor, distribusi produk2 dan komoditi strategis kepada konglo2 cina itu
50. Suharto beri akses dan bantuan perizinan kepada etnis cina utk kuasai dan kendalikan sektor keuangan- perbankan Indonesia. Kurang apa?
51. Suharto beri proteksi pada industri2 dan keringan pajak kepada konglo2 cina itu. Kurang apa? Masak ga mau share 2.5% dari laba utk UKMK?
52. Suharto benar shocked ketika Liem Sioe Liong & sofyan wanandi atas nama ribuan konglo cina menolak mentah2 permohonan Suharto
53. Suharto baru sadar dia membesarkan cina = besarkan anak macan. Sama kayak prabowo baru sadar besarkan dua bajingan : Jokowi -ahok.
54. Suharto (juga prabowo) lupa adagium dunia : sekali cina tetap cina, dia kecil lucu namun ketika besar dia akan memakanmu !
Kecuali..
55. Kecuali etnis cina itu beraasimilasi, akulturasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa indonesia. Jika tdk? Ya sia2..percuma !
56. Lucunya (ironisnya), Konglo2 cina itu menolak gagasan suharto dgn alasan banyak pungli, suap, peras oleh pejabat, ABRI dan birokrasi
57. Ironis karena budaya suap, pungli dan korupsi itu dibudayakan etnis cina di Indonesia. Budaya suap dan korupsi di dunia berasal dr China
58. Suharto baru tersadar. Konglo cina Indonesia tdk seperti chaebol Korea. Di Tapos Bogor itu, Suharto merasakan sakitnya dikhianati cina
59.Sesuai karakternya yg tenang, sambil tersenyum Suharto mengangguk2an kepala seolah2 paham dan mengerti alasan penolakan konglo cina tsb
59. Padahal saat itu tekanan/desakan dari rakyat pribumi agar Suharto mulai fokus bantu bisnis pribumi, UKM dan koperasi sedang marak
60. Rakyat mulai protes pada kebijakan Orba yg dikendalikan CSIS (cina katolik) telah merugikan pribumi & umat selama 15 tahun terakhir
61. Rakyat sdh protes atas ketidakadilan Orba / Suharto yg selama puluhan tahun beri konsesi/privilege /keistimewaan pada pengusaha cina
62. Rakyat sdh dapat melihat betapa luar biasa besar bantuan dan ke istimewaan yg dilimpahkan Suharto pada para pengusaha tionghoa
63. Termasuk pada Bantuan/kebijakan Suharto saat terbitkan PP yg hapuskan ancaman hukuman bagi cina yg terlibat PKI. Boleh masuk RI lagi
64. WNI cina yg terlibat PKI tapi baru pada taraf simpatisan atau donatur (klas C dan B) diampuni dan diputihkan “dosa2nya” oleh Suharto
65. Bandingkan perlakuan Oknum ABRI pd WNI pribumi yg kelas C saja bahkan asal dituduh terlibat PKI, langsung dibunuh, ditangkap, dipenjara
66. Penolakan konglo cina penuhi permintaan suharto utk bantu pribumi, umat, UKMK (usaha kecil, menengah, koperasi) atas saran CSIS
67. CSIS yg terbentuk 1971 oleh Hadi Susastro, Jusuf dan Sofyan Wanandi, Hary tjan Silalahi cs sarat agenda Pastor Peter Beek (katolik)
68. Mereka gandeng Ali Murtopo, Sudjono Hoemardani, Leornadur Benny Moerdani cs ingin wujudkan hegemoni politk katolik di Indonesia
69. Hegemoni Politik Cina – Katolik di Indonesia hanya dapat terwujud jika ekonomi-militer-birokrasi dikuasai total oleh mereka.
70. Cina – Katolik sadar mereka minoritas, sebab itu umat islam dan pribumi harus dimarginalisasi dan dikerdilkan via CSIS & pemerintan Orba
71. Utk sukseskan tujuan busuk Cina – Katolik wujudkan hegemoni politik, mereka gandeng kelompok non Islam, kejawen dst. Pinjam tangan
72. Ketika suharto marah karena CSIS – Cina – Katolik berkhianat kepada Indonesia dan Pancasila, Suharto mulai dekati pribumi dan Islam
73. Akhirnya tahun 1991-1997 Orba dan Suharto mengantarkan Pribumi dan Islam pada kemerdekaan ekonomi dan politik yg sesungguhnya
74. Namun pada 1998, CSIS – Cina – Katolik yg berkolusi dgn asing dan KG menghancurkan Indonesia, bobol BLBI 600 Triliun, jatuhkan Suharto
75. Tragedi Mei 1998 didalangi dan diotaki dan dibayai oleh CSIS – Konglo2 cina plus tokoh2 PKI dan sosialis. Adu domba Islam vs Suharto
76. Dan hari ini … terjadi lagi …CSIS – konglo cina – elit Katolik kolaborasi dgn elit non muslim, sosialis dan komunis : adu domba islam
77. CSIS – Konglo Cina – elit Katolik – PKI – Sosialis berkolusi dgn non muslim (HKBP cs), dikomandani agen RRC (james riady dan tahir)
79. Mereka usung boneka Jokowi, mereka manfaatkan, JK yg greedy, mereka pasang kader cina Zhang Wan Xie atau si cina bajingan Ahok
79. Sdh puas merampoknya Zhong Wan Xie ? “@Ahok_BasukiTP: “Bernilai Rp 500 T, Tanggul ‘Garuda Raksasa’ di Teluk Jakarta Selesai 2030
80. Krna kebodohan, kecerobohan, ketamakan, kebobrokan, dan ambisi pribadi masing2 pribumi … mari kita ucapkan : selamat tinggal Indonesia !